Modul 2
- Input B0 kita sambungkan ke input R pada J-K dan D Flip Flop
- Input B1 kita sambungkan ke input S pada J-K dan D Flip Flop
- Input B2 kita sambungkan ke input J pada J-K Flip Flop
- Input B3 kita sambungkan ke input CLK pada J-K Flip Flop
- Input B4 kita sambungkan ke input K pada J-K Flip Flop
- Input B5 kita sambungkan ke input D pada D Flip Flop
- Input B6 kita sambungkan ke input CLK pada D Flip Flop
Prinsip JK Flip-Flop
JK flip-flop adalah pengembangan dari RS flip-flop yang dilengkapi dengan input tambahan agar kondisi terlarang dapat diatasi. Flip-flop ini memiliki dua input, yaitu J dan K, serta sebuah sinyal clock yang berfungsi sebagai pengendali. Prinsip kerjanya adalah ketika J=0 dan K=0, maka flip-flop berada pada kondisi hold (output tidak berubah); ketika J=0 dan K=1 maka flip-flop akan reset (Q=0, Q̅=1); ketika J=1 dan K=0 maka flip-flop akan set (Q=1, Q̅=0); dan ketika J=1 serta K=1 maka flip-flop bekerja pada mode toggle, yaitu output Q selalu berubah ke keadaan berlawanan setiap kali ada pulsa clock. Dengan demikian, JK flip-flop banyak digunakan pada rangkaian pencacah (counter) maupun pembagi frekuensi karena sifat toggle-nya.Prinsip D Flip-Flop
D flip-flop merupakan flip-flop yang paling sederhana dalam penggunaannya karena hanya memiliki satu input data (D) selain clock. Prinsip kerjanya adalah output Q akan mengikuti logika dari input D pada saat sinyal clock aktif, sementara ketika clock tidak aktif, output akan tetap menyimpan keadaan terakhirnya. Jika D=1 pada saat clock aktif, maka Q akan menjadi 1 dan Q̅=0, sebaliknya jika D=0 pada saat clock aktif maka Q=0 dan Q̅=1. Karena kemampuannya menyimpan dan menyalurkan data sesuai irama clock, D flip-flop sering digunakan sebagai register, memori 1-bit, maupun pada sistem sinkronisasi data.








Komentar
Posting Komentar