RLC PARALEL


 1. Prosedur[kembali]

1. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.5

2. Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada kit modul, nilai :

Xa = 100 ohm Xb = 100 ohm Xc = 100 ohm

3. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk rangkaian yang sudah ada pada module kit

4. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang ditentukan

5. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

6. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat pada jurnal

7. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

8. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi rangkaian RLC paralel


 2. Hardware [kembali]

1. Modul
Pengukuran Daya Beban Lampu Seri

Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel

    2. Base station
    3. Jumper
    4. Multimeter
Multimeter


 3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

Rangkaian Simulasi :

Rangkaian RLC Paralel pada Aplikasi Proteus


Prinsip kerja:

  1. Rangkaian RLC paralel terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara paralel
  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
  3. Resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC paralel bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
  4. Resistor, induktor, dan kapasitor mempengaruhi arus yang mengalir melalui rangkaian ini.

 4. Video Demo [kembali]



 5. Kondisi [kembali]

Nilai yang dimasukkan :

V = 12 V
Frekuensi = 60 Hz (jika ada)
Xa = Resistor 100 Ohm
Xb = L3 = 1mH
Xc = Kapasitor 10 uF

 6. Video Penjelasan [kembali]

a. Rangkaian RLC Paralel


b. Video Penjelasan Blog



 7. Download File [kembali]

Download file rangkaian RLC Paralel Klik Disini

Download video rangkaian RLC Paralel Klik Disini

Download file tugas pendahuluan Klik Disini

Download file laporan akhir Klik Disini

Download video demo Klik Disini

Download video penjelasan blog Klik Disini





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini